Thursday, November 17, 2016

Ducati Bersama Lorenzo Targetkan Juara Dunia MotoGP Musim 2017

Ducati Bersama Lorenzo Targetkan Juara Dunia MotoGP Musim 2017. Usai pertarungan motoGP musim 2016 yang berakhir di seri Valencia Spanyol akhir pekan lalu. Kini telah terbentuk berbagi tim yang akan mengadu kuda besinya di MotoGP musim 2017, namun ada beberapa perubahan tim, salah satunya Jorge Lorenzo rider Tim Movistar Yamaha panda ke Tim barunya yakni Ducati pada balapan motogp 2017

Direktur Olahraga Tim Ducati Corse, Paolo Ciabatti, langsung menargetkan gelar juara dunia MotoGP 2017 bersama Jorge Lorenzo. Sebab, rider 29 tahun itu memiliki pengalaman yang bisa membawa Ducati lebih bersaing dengan pabrikan lain.

Kendati demikian, Ciabatti mengaku tidak mudah dalam mencapai target tersebut. Mengingat tim yang bermarkas di Bologna, Italia itu harus bersaing dengan pabrikan yang bisa dikatakan lebih matang macam Movistar Yamaha dan Repsol Honda.


Namun, Ciabatti yakin timnya bisa memberikan perlawanan kepada pabrikan lain. Tiga gelar juara dunia dan kemenangan lebih dari 40 kali di kelas MotoGP yang dimiliki Lorenzo akan dimanfaatkan Ducati untuk dapat menjadi yang terbaik di musim 2017.

“Kami pikir kami adalah tim yang kuat untuk musim depan dan tentu saat Anda memiliki tim yang kuat Anda memiliki tim yang kuat dan motor yang kompetitif Anda harus menargetkan untuk menjadi juara dunia. Ini jelas target kami,” ujar Ciabatti, seperti dinukil dari Crash, Kamis (17/11/2016).

“Ini tidak pernah menjadi target mudah karena Anda harus besaing melawan pabrikan lain yang memiliki kemenangan lebih banyak dengan rider yang memiliki banyak kemenangan di balapan. Tapi tentu saja Jorge (Lorenzo) adalah salah satu pembalap pemenang, dengan tiga gelar juara dunia dan lebih dari 40 balapan di MotoGP,” jelasnya.

Sumber: okezone.com

Demikianlah info target Ducati bersama Lorenzo juara dunia MotoGP musim 2017. Semoga bermanfaat bagi anda pecinta MotoGP dimanapun berada yang ingin mengikuti update terbaru MotoGP.

Saturday, November 12, 2016

Makanan Apa Saja Yang Tidak Boleh Diberikan Kepada Bayi?

Makanan Apa Saja Yang Tidak Boleh Diberikan Kepada Bayi?. Mempunyai buah hati memang dambaan setiap orang tua yang sudah menikah, namun ketika bayi sudah lahir tentu tugas kita adalah menjaga kesehatannya. Kesehatan bayi dapat dipengauruhi juga lewat makanan yang dikonsumsi oleh sorang ibu, namun bagi bayi yang sudah dapat mengkonsumsi makanan sendiri tentu harus disaring jenis makanannya.

Setelah ASI eksklusif selama 6 bulan, bayi sudah boleh diberikan makanan pendamping ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Tapi tentu saja tak semua makanan atau minuman boleh diberikan kepada bayi.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Dr. dr. Damayanti R. Sjarif, Sp.A(K) mengungkapkan beberapa makanan sebaiknya tidak diberikan kepada bayi.

"Memang ada beberapa makanan yang tidak boleh diberikan kepada bayi. Bayi itu maksudnya di bawah usia 1 tahun," kata Damayanti dalam acara Promina Meet The Expert di Jakarta, Sabtu (12/11/2016).

Berikut adalah beberapa bahan pangan yang tidak direkomendasikan untuk bayi berusia kurang dari satu tahun.

1. Madu

Madu memang baik untuk kesehatan. Akan tetapi, bayi atau anak berusia di bawah 1 tahun sebaiknya tidak diberikan madu. Damayanti menjelaskan, madu mengandung spora clostridium. "Bayi belum bisa mengeluarkan spora itu sehingga bisa berkembang. Nanti gejalanya bisa kesadaran menurun, kejang-kejang, orang enggak pernah mikir itu karena makanan," ungkap Damayanti.

2. Gula padat

Gula padat seperti permen tentu saja sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena mereka belum bisa mengunyah dengan sempurna. Pemberian gula padat dapat membuat bayi tersedak atau menyumbat saluran napasnya.

3. Makanan tidak matang

Makanan tidak matang sempurnya juga seharusnya tidak diberikan kepada bayi. Misalnya, telur setengah matang. Damayanti menjelaskan, telur setengah matang masih mengandung bakteri salmonela. "Jadi kasih telur yang matang. Kalau mau berikan daging ayam juga harus matang untuk diberikan kepada bayi," kata Damayanti.

4. Sayuran tinggi nitrat

Sayuran sangat penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Tapi, tak semua jenis sayuran bisa diberikan. Contohnya adalah sayur-sayuran tinggi nitrat, seperti lobak. "Nitrat tinggi bisa mengubah sel darah," kata Damayanti.

5. Susu UHT

Damayanti mengatakan, susu UHT juga tidak disarankan diberikan kepada bayi. Dia menjelaskan, usus bayi belum kuat untuk mencerna susu yang terlalu tinggi kalsium dan protein. Bayi bisa mengalami diare dan juga dehidrasi karena ginjalnya juga belum kuat.

6. Makanan kaleng

Makanan kalengan seperti kornet sebaiknya juga dihindari karena dikhawatirkan memiliki kadar garam yamg terlalu tinggi. Damayanti menegaskan, garam tidak dilarang pada makanan bayi. Hanya saja, pemberiannya harus dibatasi, jangan berlebihan.

Sumber: Kompas.com

Demikianlah info makanan yang tidak boleh diberikan kepada bayi, karena dapat menggangu kesehatnnya.